Sabtu, 20 April 2024

Mengenal BUJA Sejak Usia Dini

                    Mengenal “BuJa” Sejak Usia Dini

Yulianti Karyaningrum,S.Pd ( Kepala Satuan PAUD)

Kelompok Bermain Mentari

Email : yuliantikaryaningrumspd57@admin.paud.belajar.id

 

Latar Belakang Masalah

Salam Sehat selalu ,saya Yulianti  lahir dan besar di Kota Madiun, yang mana saya memberikan Pelajaran tambahan dirumah dari SD kelas  1 sampai 5. Tahun 2007 saya diminta oleh ibu saya untuk melanjutkan tongkat estafet mengelola sebuah Lembaga Paud yang baru saja didirikan oleh ibu,namun Allah SWT lebih saying kepada beliau yang mana setelah meminta saya untuk ikut mengelola 2 hari berikutnya beliau wafat.Bismillah saya mulai belajar dengan guru-guru yang ada di Lembaga paud Mentari,sedikit demi sedikit saya paham dan mulai terjun dan tak lupa tentunya menuntut Ilmu untuk gelas SPd PG Paud. Dengan kegiatan padi di paud dan sore memberikan tambahan belajar ,saya jadi memahami Pelajaran apa yang paling di benci dan selalu membuat anak-anak tidak mau berusaha untuk segera mengerti dan mengejar seperti Pelajaran lainnya,dan ternyata di Pelajaran bahasa jawa mereka selalu mengeluh,demikian pula dengan anak Perempuan saya yang saat itu masuk  SMA juga terdapat bahasa jawa  dan selalu mengeluhkan jika mendapat tugas. Pada akhirnya saya berfikir kenapa tidak mengenalkan budaya/bahasa jawa dari usia dini ,supaya anak-anak bila masuk ke jenjang selanjutnya tidak akan mengeluhkan Pelajaran tersebut .

Sebelum melakukan dan melaksanakan pembelajaran bahasa seta budaya jawa saya berkomunikasi dengan para guru dan orang tua ,ternyata memperoleh respon yang luar biasa mendukung kegiatan tersebut. Awal belajar budaya jawa kami mengenalkan dolanan dan lagu – lagu jawa yang sering didengar oleh anak-anak .Setelah Akreditasi di tahun 2027  dan saya masuk menjadi Asesor Ban PAUD Provinsi Jawa Timur di tahun yang sama saya dapat melihat di sekolah Paud di Jawa Timur kearifan Lokal  budaya daerah yang dimasukkan dalam pembelajaran sehari-hari sangatlah membantu anak untuk berkreasi dan mudah memahami .

Dari semua yang saya dapat saya ingin sekali memberikan budaya jawa satu hari penuh,dengan memakai pakaian daerah jawa dan berbahasa jawa serta kegiatan  pembelajaran tradisional  dalam satu hari. Oleh karena itu saya menuliskan praktik baik pengalaman saya dalam rangka Paud Indonesia Award 2024 dengan judul Mengenal “BuJa” ( Budaya Jawa )  Sejak Usia Dini .

Tantangan

Membiasakan anak bertutur yang santun harus menjadi kesadaran utama bagi para orang tua. Salah satu pondasi dalam upaya membangun perkembangan moral anak usia dini adalah melalui bahasa Jawa krama. Bahasa Jawa krama merupakan bahasa yang mempunyai nilai karakter yang dalam. Melalui pembiasan berbahasa Jawa krama, anak akan terbiasa menghormati lawan tutur, menghormati orang yang lebih tua, menyayangi teman sebaya, bahkan menghargai diri sendiri sejak dini. motivasi, melatih sejak dini, dan biasakan setiap hari.

Dari hal tersebut kami  pengelola ,guru serta komite merasa tertantang untuk mengenalkan budaya jawa  di Kelompok Bermain Mentari yang disertai kakak dari anak-anak yang bersekolah di Kelompok Bermain Mentari masuk di SD,SMP serta SMA  tidak begitu menyukai pelajaran bahasa jawa dan budaya jawa di sekolahnya .Dari sinilah saya tertantang untuk membuat suatu gebrakan atau tindakan dengan mengenalkan budaya jawa  mulai usia dini di Lembaga Kelompok Bermain Mentari. Melihat orangtua yang masih muda dan tentunya untuk budaya jawa belum diperkenalkan ke putra putri dirumah dan terbiasa menggunakan bahasa Indonesia sedangkan jenjang Pendidikan terdapat pelajaran budaya jawa yang selalu membuat anak-anak mengeluh .

Budaya merupakan peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan dan jangan sampai budaya tersebut punah dengan perkembangan jaman walaupun sekarang tehnologi semakin maju namun budaya daerah jangan sampai terlupakan Berat mungkin namun semua harus dicoba dan dilaksanakan bukan hanya dibicarakan namun harus ada action nyata supaya terlihat hasilnya dan dapat mengevaluasi untuk hasil yang lebih baik nantinya untuk Lembaga,anak-anak dan orangtua.

 

AKSI

            Pada semester genap 2022 pasca pandemi  kami membuat jadwal pengenalan budaya jawa dengan memberitahu ke wali murid untuk membantu jalannya aksi yang akan kami lakukan untuk pengenalan budaya jawa di sekolah.Tahun pertama lembaga kami selalu mengenalkan bahasa jawa di sela-sela pembelajaran ,dan permainan tradisional di hari jum’at setelah senam bersama seperti ,engklek,gobak sodor,congklak,dolanan,benteng dsb.Kegiatan pengenalan tersebut berlangsung selama 1 tahun yang mana di tahun ajaran baru 2023/2024  kami merombak semua dengan satu hari berbudaya jawa,berbahasa jawa dan bermain tradisional.Mulai dari berpakaian menggunakan busana jawa yaitu memakai kain lurik dan blangkon untuk laki-laki dan jarik untuk perempuan.

Kami berinisiatif menggunakan pakaian jawa di hari rabu yang mana kami beri nama JARIBU yaitu jawa dihari rabu.Dari datang sampai pulang menggunakan bahasa jawa .Supaya anak-anak tidak jenuh kami mengambil tema sambel pecel karena lembaga kami ada di Kota Madiun dan sambel pecel merupakan ciri khas Kota Madiun. Kami mengajak anak-anak bermain projek dari pengenalan sambel pecel yang merupakan khas Kota Madiun.Dari kepasar membeli bahan sambel pecel,mengolah,ke home industri packing dan menggelar puncak tema dengan berjualan nasi pecel dan makanan tradisional dengan menggunakan bahasa jawa dan berpakaian jawa.

TAHAP

HARI

KEGIATAN

TEMPAT

Kenali

Senin

melihat video tentang pembuatan sambel pecel dan mengajak anak ke home industri pembuatan sambel pecel

Sekolah/Kelas dan Home Industri

Selidiki

Selasa

mengajak anak ke pasar tradisional untuk bahan kebutuhan membuat sambel pecel dan mengelompokkan kacang tanah yang besar dan yang kecil

Pasar

Dan

Sekolah

Lakukan

Rabu

membuat sambel pecel mulai dari menggoreng,memberi bumbu sampai mengulek kacang dan bumbu

Sekolah

Genapi

Kamis

packing sambel pecel dan persiapan p5

Sekolah

Lanjutkan

Jum’at

bejualan nasi pecel dan makanan tradisional dengan menggunakan bahasa jawa dan berbusana jawa

Sekolah

 

Projek ini menjadi jawaban terhadap pembelajaran dianggap susah dalam memperkenalkan toleransbudaya jawa dan berbahasa jawa. Ini bisa menjadi pembelajaran budaya daerah  sedari dini. Tentu ada cerita lain dari seantero Indonesia, mengingat kita adalah bangsa yang memiliki beraneka macam budaya daerah  walaupun banyak budaya namun tetap saatu yaitu Indonesia. Maka dari itu harus dilestarikan dan tetap dijaga. Projek budaya jawa  ini bisa mengembangkan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka yaitu:

1.     Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME), dan berakhlak mulia

Akhlak pribadi (Mewujudkan rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai pelajar ke dirinya sendiri).

Akhlak kepada manusia (Pelajar Pancasila bersusila, bertoleransi dengan penganut agama dan kepercayaan lain dalam menjaga kerukunan hidup).

2.     Berkebinekaan Global

Pelajar Pancasila penting untuk bisa mempertahankan identitas, budaya luhur, lokalitas yang juga bisa harus tetap terbuka dengan budaya lain untuk budaya baru yang bersifat positif.Dimensi berkebinekaan global pada Profil Pelajar Pancasila memiliki elemen kunci, yaitu: Mengenal dan menghargai budaya

3.     Bergotong Royong

Bergotong royong adalah kemampuan Pelajar Pancasila untuk melakukan aktivitas bersama-sama dengan suka rela, sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih ringan.

4.     Mandiri
Profil Pelajar Pancasila selanjutnya mandiri, yaitu pelajar mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar

5.     Bernalar Kritis

Bernalar kritis merupakan Profil Pelajar Pancasila yang mampu secara objektif memproses informasi dengan baik

6.     Kreatif
Pelajar Pancasila perlu kreatif, yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal.

Dan Capaian pembelajaran dengan 3 Elemen antar lain :

1.       Nilai Agama dan Budi Pekerti

Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

2.       Jati Diri

Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.

3.       Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni

Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.

REFLEKSI

Hasil projek ini berdampak signifikan bagi murid, guru, maupun sekolah. Berikut ini dampak yang dihasilkan:

 A. Dampak bagi peserta didik

1. Murid mendapatkan pembelajaran berbasis budaya daerah dengan IT

2. Murid dapat berinteraksi dengan hal -hal yang baru dan menantang.

3. Murid dapat mengetahui cara membuat makanan khas daerah

4. Murid dapat mengenal Budaya Jawa secara nyata.

5. Murid dapat bercerita pengalaman belajar literasi yang menyenangkan

6. Murid lebih saling menghormati, menghargai, dan toleransi sesama teman dan menghormati yang lebih tua

B. Dampak bagi guru

1.     Guru dapat memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.

2.     Guru dapat membuat perencanaan pembelajaran yang terintegrasi dan menarik.

3.     Guru lebih mudah menganalisa anak melalui pengalaman pembelajaran yang nyata

4.     Guru dapat memahami alur pembelajaran terdiferensiasi.

5.     Guru dapat menyusun modul ajar projek selanjutnya yang lebih tertantang untuk anak.

C. Dampak bagi sekolah

1.     Sekolah dapat memaksimalkan penggunaan tekhnologi dalam pembelajaran.

2.     Sekolah dapat meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.

3.     Sekolah dapat mengadakan kegiatan terintegrasi mulai dari outing class, peningkatan literasi, dongeng, dan seminar parenting bersama anak, dan orang tua murid.

4.     Orang tua memahami pentingnya pendidikan budaya daerah sejak dini.

5.     Sekolah dapat membuat video pembelajaran yang menarik untuk diunggah ke media sosial sebagai ajang promosi sekolah

Minggu, 08 November 2020

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PADA SATUAN PAUD .

 

INDENTIIFIKASI DAN ANALISIS KURIKULUM

PADA SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

 

 

KB MENTARI
Jl. Turi  Kel. Oro oro ombo 

Kec. Kartoharjo Kota Madiun

 

Profil khas lembaga

Lembaga tersebut mengunakan metode pembelajaran sentra dan memiliki pendidik yang enerjik ,lokai sekolah nyaman  dekat lapangan sehingga aman untuk anak ketika bermain diluar kelas.

 

No.

UNSUR / ASPEK KURIKULUM

APA

BAGAIMANA

SIAPA

1.      

Aspek Makro

Landasan pengelolaan perencanaan kurikulum PAUD tingkat makro

merupakan tugas dari otoritas yang menangani pengelolaan perencanaan kurikulum secara nasional

Lembaga sudah mlaksanakan sesuai dengan pengelolaan perencanaan kurikulum PAUD berada di bawah kewengan Direktorat

Jenderal PAUDNI Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini yang pengelolaannya bekerjasama dan berkoordinasi dengan kelembagaan terkait lainnya.

 

 

1.     Landasan Nasional

Permendikbud 137 Th 2014

2.     Lembaga PAUD

2.      

Aspek Meso

Berisi tentang yang berkaitan

dengan pengelolaan perencanaan kurikulum pada tingkatan lembaga PAUD

Kurikulum lembaga tersebut sudah memiliki arsip kelengkapan seperti :

ü  Pengembangan Visi-misi kurikulum lembaga PAUD

ü  Pengembangan struktur kurikulum lembaga PAUD

ü  Pengembangan kalender pendidikan lembaga PAUD

 

 

1.     Lembaga

2.     Pendidik dan ketenaga pendidikan

3.      

Aspek Mikro

Kebutuhan yang Berkaitan dengan

kebutuhan pengelolaan perencanaan kurikulum untuk keperluan guru dalam kegiatan belajar-mengajar di setiap lembaga pendidikan anak usia dini

Lembaga tersebut sudah memiliki arsip kelengkapan seperti:

·       Pengelolaan perencanaan kurikulum PAUD untuk kepentingan pengajaran harian, atau dikenal dengan pengelolaan perencanaan RKH (Rencana Kegiatan Harian).

·       Pengelolaan perencanaan kurikulum PAUD untuk kepentingan pengajaran mingguan, atau dikenal dengan pengelolaan perencanaan RKM (Rencana Kegiatan Mingguan).

·       Pengelolaan perencanaan kurikulum PAUD untuk kepentingan pengajaran dalam satu semester, atau dikenal dengan pengelolaan perencanaan RKS (Rencana Kegiatan Semester).

·       Pengelolaan perencanaan kurikulum PAUD untuk kepentingan pengajaran selama satu tahun, atau dikenal dengan pengelolaan perencanaan RKT(Rencana Kegiatan Tahunan).

1.     Pendidik dan tenaga kependidikan

 

 

 KELOMPOK:

  1. HERLIN SUSILO AGUS PUDJI HARNENI
  2. INDAH KARTIKA SARI,SE
  3. DIAN LESTARI S.Pd
  4. NUNIK TRI SURYANI
  5. YULIANTI KARYANINGRUM,S.Pd

TUGAS KELOMPOK RPPH PAUD BERBASIS HOATS

 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

DARING KELOMPOK BERMAIN MENTARI KOTA MADIUN

TAHUN AJARAN 2020/2021

      

Semester/minggu ke                            : I/ 5

Kelompok                                          : A, 4-5 tahun

Waktu                                                : 3 jam

Hari/Tanggal                                     : ...........................

Tema/Subtema/Sub-Sub Tema        : Keluargaku / Profesi Anggota Keluarga/ macam-macam

                                                                   Pekerjaan atau profesi (pembatik)

Judul Kegiatan Belajar                    : Membuat baju batik (membatik jumputan) menggunakan 

                                                               tisu

 

KI                                                       : KI 1,2,3,4

KD                                                      : 1.2, 2.12, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.9, 4.9, 3.12, 4.12, 3.15, 4.15

Bidang pengembangan                     NAM, SOSEM, Motorik Kasar, Motorik Halus, Bahasa,                                                                  Kognitif, Seni

 

A.            Tujuan Pembelajaran (mengandung HOTS dan ABCD)

1.               Anak mampu menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dengan mengucapkan bacaan hamdalah sebagai rasa syukur kepada Tuhan

2.               Anak mampu menunujukkan rasa tanggung jawabnya denngan meyelesaikan kegiatannya sampai selesai

3.               Anak mampu melakukan berbagai kegiatan motorik kasar melalui kegiatan melompat dengan dua kaki ke samping kanan dengan seimbang dan lincah

4.               Anak mampu melakukan berbagai kegiatan motorik halus melalui kegiatan mewarna tisu menggunakan kuas dengan baik.

5.               Anak mampu mengumpulkan benda berdasarkan warna melalui kegiatan mengelompokkan klip sesuai warnanya dengan tepat

6.               Anak mampu menemukan lambang-lambang huruf sesuai warna melalui kegiatan menempel huruf m,b, dan k pada warna yang tepat.

7.           Anak mampu membuat bentuk baju batik melalui kegiatan membatik jumputan menggunakan tisu dengan indah .

B.           Indikator hasil pembelajaran

 

1.                Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan

2.                Senang menjalankan kegiatan yang menjadi tugasnya.

3.                Melakukan berbagai kegiatan motorik kasar dan halus yang seimbang, terkontrol dan lincah

4.                Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna melalui kegiatan mengelompokkan.

5.                Menyebutkan lambang-lambang huruf sesuai suara / bunyi.

6.                 Menampilkan karya seni sederhana di depan anak atau orang lain

C.            Materi Pembelajaran

1.2.1 Bersyukur (NAM)

2.12.1 Menyelesaikan tugas sampai selesai (SOSEM)

3.3.4 Gerakan jalan, lari, melompat, berjinjit, dst (MOTORIK KASAR)

4.3.4 Melakukan jalan, lari, melompat, berjinjit, dst (MOTORIK KASAR)

3.3.6 Koordinasi motorik halus (MOTORIK HALUS)

4.3.6 Mengkoordinasikan motorik halus (MOTORIK HALUS)

3.6.1 Konsep warna primer dan warna sekunder (KOGNITIF)

4.6.1 Percampuran macam-macam warna (KOGNITIF)

3.12.1 Huruf vokal dan huruf konsonan (BAHASA)

4.12.1 Pengenalan huruf-huruf vokal dan konsonan (BAHASA)

3.15.4 Tertarik pada aktivitas seni (SENI)

4.15.4 Kegiatan melukis, mewarnai gambar, mencipta bentuk (SENI)

D.            Penguatan Pendidikan Karakter

1.               Religius

2.               Tanggung jawab

E.             Media, Sumber Belajar, Alat dan Bahan

1.               Media pembelajaran : vidio pembelajaran, gambar peralatan membatik, kartu warna

2.               Sumber belajar : HP (internet), LKPD

3.               Alat : kuas, palet

4.               Bahan : pewarna kue, lem, tisu, klip, kepingan huruf m, b, dan k

F.              Metode                   : Demonstrasi, penugasan, praktek langsung, unjuk karya

G.            Langkah-Langkah Pembelajaran :

 

 

 

Pijakan Sebelum main

(40 menit)

·        Guru mulai membuka kelas pada aplikasi Google Form  dan mengadmid siswa atau mengirim vidio sapaan melalui WA grup

·        Guru menyapa anak (salam dan berdoa)

·        Guru menanyakan kabar anak pada hari itu

·        Berbagi dan bertanya jawab tentang tema hari ini (pengenalan peralatan yang digunakan untuk membatik, misalnya : canting,malam dll)

·        Guru menyampaikan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan hari ini

Semua dilakukan melalui   google form.

 

 

 

 

 

 

Pijakan saat main (100 menit)

·        Menonton vidio pembelajaran (cara membatik dan langkah pelaksanaan pembelajaran) yang dikirim oleh guru

·        Mewarna tisu dengan teknik membatik jumputan (50 menit)

·        Menempelkan tisu yang sudah diwarna dan sudah kering pada selembar kertas lalu menutup tisu tersebut dengan selembar kertas yang berbentuk baju (10 menit)

·        Menyebutkan warna yang ada pada tisu ( 10 menit)

·        Mengelompokkan klip sesuai dengan warnanya (15 menit)

·        Menempel huruf “m”, “h”, dan “b” pada tisu sesuai dengan letak warnanya, misal : huruf “m” ditempel pada bagian tisu yang berwarna merah dan seterusnya. ( 10 menit)

·        Melompat dengan dua kaki ke samping kanan (5 menit)

 

 

 

Pijakan setelah main (40 menit)

·        Guru kembali menyapa anak pada sore hari melalui aplikasi VICON  atau melalui WA berdiskusi tentang kegiatan hari ini, kegiatan apa yang paling anak suka dan mengapa anak suka

·        Mengucapkan bacaan hamdalah bersama-sama

·        Berdoa dan salam penutup

·        Orang tua mengirim vidio proses pembelajaran anak selama satu hari

 

Rencana Penilaian      : observasi, unjuk kerja, hasil karya.

Teknik Penilaian        : catatan hasil karya, skala capaian perkembangan (rating scale / ceklist) Instrumen penilaian           pedoman observasi, pedoman wawancara, rubrik penilaian

 

Mengetahui                                                                            Guru Kelas

Pengelola KB MENTARI

 

 YULIANTI KARYANINGRUM, S.Pd                                     DIAN LESTARI, S.Pd

 

 

 

Keterangan :

Science        : mengenal cara membatik dan peralatan yang digunakan untuk membatik

Technology : anak mengamati vidio pembelajaran yang dikirim oleh guru, anak mendengarkan guru menjelaskan kegiatan pada aplikasi zoom,Google Foarm, Vicon atau WA

Engineering : anak mengumpulkan informasi terkait cara membatik dan peralatan yang  digunakan Art       : membuat karya bentuk baju batik dengan membatik jumputan menggunakan tisu Mathematics : mengelompokkan benda (klip) sesuai warna

 

 

 

INSTRUMEN PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK

 

Pedoman Observasi

 

NO

INDIKATOR

PENILAIAN

BB

MB

BSH

BSB

1

Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan

 

 

ü

 

2

Senang menjalankan kegiatan yang menjadi tugasnya.

 

 

 

 

3

Melakukan berbagai kegiatan motorik kasar dengan seimbang dan lincah

 

 

 

 

4

Melakukan berbagai kegiatan motorik halus dengan baik

 

 

 

 

5

Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna melalui kegiatan mengelompokkan

 

 

 

 

6

Menyebutkan lambang-lambang huruf sesuai suara / bunyi.

 

 

 

 

7

Menampilkan karya seni sederhana di depan anak atau orang lain

 

 

 

 

 

Pedoman Wawancara

 

NO

INDIKATOR

MATERI WAWANCARA

PENILAIAN

BB

MB

BSH

BSB

 

 

1

Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna melalui kegiatan    mengelompokkan

 

Menanyakan macam-macam warna pada tisu yang telah dibatik anak

 

 

 

 

2

Menyebutkan lambang-lambang huruf sesuai suara / bunyi.

Menanyakan lambang huruf konsonan (m,b, dan k)

 

 

 

 

 

 

Rubrik Penilaian

 

  NO

INDIKATOR

PENILAIAN

BB

MB

BSH

BSB

 

1

Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan

Anak belum mampu mengucapkan

kalimat hamdalah

Anak mampu mengucapkan kalimat hamdalah

dengan sedikit

bantuan

anak mampu mengucapkan kalimat hamdalah

tanpa bantuan

Anak mampu mengucapakan bacaan hamdalah

dengan lancar

dan tanpa   bantuan

 

2

Senang menjalankan kegiatan yang menjadi tugasnya

Anak hanya mau menyelesaikan satu macam

kegiatan

Anak hanya mau menyelesaikan dua macam

kegiatan

Anak mau menyelesaikan lebih dari tiga

macam kegiatan

Anak mau menyelesaikan semua kegiatan

 

 

3

 

Melakukan berbagai kegiatan motorik kasar dengan seimbang dan lincah

 

Anak belum mampu melompat menggunakan 2 kaki ke samping kanan

Anak mampu melompat menggunakan 2 kaki ke samping kanan namun

kurang lincah dan seimbang

Anak mampu melompat menggunakan 2 kaki ke samping   kanan dengan baik

Anak mampu melompat menggunakan 2 kaki ke samping   kanan dengan sangat baik

 

 

4

 

Melakukan berbagai kegiatan motorik halus dengan baik

Anak memerlukan bantuan penuh dalam memegang dan menggunakan

kuas

Anak memerlukan sedikit bantuan dalam memegang dan menggunakan

kuas

Anak mampu memegang dan menggunakan kuas dengan mandiri / tanpa

bantuan

Anak mampu memegang dan menggunakan kuas dengan baik dan mandiri /

tanpa bantuan

 

 

5

Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna

melalui kegiatan mengelompokkan

Anak masih memerlukan bantuan penuh dalam mengelompokkan

klip sesuai warnanya

Anak  memerlukan sedikit bantuan dalam mengelompokkan

klip sesuai warnanya

 

Anak mampu mengelompokkan klip sesuai warnanya dengan mandiri

Anak mampu mengelompokkan klip sesuai warnanya dengan tepat dan mandiri tanpa bantuan

KELOMPOK :

  1. HERLIN SUSILO AGUS PUDJI HARNENI
  2. INDAH KARTIKA SARI,SE
  3. DIAN LESTARI S.Pd
  4. NUNIK TRI SURYANI
  5. YULIANTI KARYANINGRUM,S.Pd