DISKUSI KELOMPOK “INKLUSI”
1. ANALISIS SITUASI
Kelompok kami mengamati anak yang mengalami penyimpangan perkembangan daya pikir yaitu tuna grahita. Nama : Ananda, usia 4,5 tahun
Tuna Grahita adalah sebutan bagi anak dengan kemapuan intelektual dan koqnitif yang berada dibawah rata-rata dibandingkan anak pada umumnya.Kondisi ini dapat terjadi pada bayi setelah dilahirkan, sejak bayi berada didalam kandungan atau selama proses persalinan.
Penyandang tuna grahita dapat dikenali dari proses berpikir dan belajar yang lebih lambat dibandingkan anak-anak sehat pada umumnya.Tidak hanya itu, mereka juga kurang cakap dalam mempraktikkan ketrampilan untuk menjalani kegiatan sehari-hari secara normal.
Pada dasarnya, anak tuna grahita dikenali memiliki keterbatasan dalam dua hal utama, yaitu:
1. Kemampuan untuk belajar, membuat keputusan, menemukan alasan dan memecahkan persoalan.
2. Keterbatasan pada kemampuan beradaptasi seperti kesulitan berkomunikasi secara efektif, menjaga diri dan berinteraksi.
Dari hasil pengamatan anak ini mengalami keterbatasan fungsi intelektual (IQ).Anak ini mengalami keterbatasan untuk belajar, sehingga kami selaku pendidik harus lebih ekstra dalam mendidik karena kemampuannya tidak sama dengan murid lainnya.
Ekstra disini kami selaku pendidik memberikan perhatian khusus dibanding murid yang lainnya agar anak ini bisa mengikuti seperti teman-temannya, selain itu anak ini agar tidak merasa dirinya tidak bisa atau merasa kecil hati.
2.PERENCANAAN
Pada kesempatan ini kami akan memberikan permainan anak disentra alam yaitu menanam bunga.
Teori perkembangan anak yaitu Nilai Agama dan Moral, Kognitif, Fisik Motorik, Sosial Emosional, bahasa dan Seni.
Pada saat proses menanam bunga dan menaruhnya di rak bunga. Kita akan dapat menganalisis sejauh mana anak bisa melakukan 6 aspek perkembangan dimaksud.
1. Nilai Agama dan Moral
Yaitu anak memahami bahwa bunga adalah Ciptaan Tuhan.
2. Kognitif
Yaitu menyebut dan menghitung macam tanaman bunga
3. Fisik Motorik
Yaitu kegiatan mengangkat bahan dan media untuk menanam serta memindahkan pot bunga ke rak bunga.
4. Bahasa
Yaitu berkomunikasi bersama temannya
5. Sosial Emosional
Yaitu pada saat anak bersama temannya menanam bunga. Mereka menggunakan media dan alat yang sama tanpa harus berebut.
6. Seni
Yaitu pada saat anak menata pot bunga di rak bunga.
3. PENATAAN LINGKUNGAN MAIN
- Guru menyiapkan media pembelajaran yaitu pot kecil, tanah untuk menanam, cetok untuk mengambil tanah, ember berisi air dan gayung, bibit bunga yang akan ditanam.
- Setelah dijelaskan tata cara menanam, anak dipersilakan memulai kegiatannya.
- Guru menanya Ananda apakah sudah tahu apa yang harus dikerjakan, dan bila belum maka guru menjelaskan kembali tata cara menanam bunga pada Ananda.
- Guru mengamati anak-anak yang sedang bermain dan satu guru lagi membimbing Ananda dengan sabar sampai dia bisa melakukan kegiatan main yang ada.
- Demikian seterusnya sampai semua anak menyelesaikan kegiatan mainnya.
4. STRATEGI
Dari kegiatan main yang ada, strategi yang diharapkan adalah anak mampu menyelesaikan kegiatan main dengan 6 aspek perkembangannya.
1. Anak mampu memahami / mengenal Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa (KD 1.1)
2. Anak mampu melakukan gerakan anggota tubuh untuk mengembangkan motorik kasar dan halus.(KD 3.3, 4.3)
3. Anak mampu mengenal lingkungan alam (tanaman, air, cuaca) (KD 3.8, 4.8)
4. Anak mampu mengungkapkan bahasa ekspresif yaitu berkomunikasi dengan teman. (KD 3.11, 4.11)
5. Anak mampu memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kesrja sama. (KD 2.10)
6. Anak mampu mengenal berbagai karya seni. (KD 3.15, 4.15)
KESIMPULAN
Dari pengamatan kami bahwa Ananda bisa mengikuti semua kegiatan yang ada namun ada keterbasan dalam menerima perintah tugas serta menjalankan kegiatan yang ada.
Anak yang mengalami penyimpangan perkembangan dalam berpikir,perlu stimulasi yang berkontinu sehingga mereka akan bisa mengikuti pembelajaran bersama temannya.
KELOMPOK 3 : PL Kota Madiun
1. Ninik Sismiati, S.Pd : PS81233539100
2. Siti Muawanah, S.Pd : PS 81259787713
3. Endang sukresnowati : PS8101639931
4. Siti Samsiyah : PS85536964020
kondisi pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini penting mengingat penelitian tindakan mempunyai tujuan memperbaiki proses pembelajaran.
5. Tahap Pengamatan
Pada tahap pengamatan ini ada dua kegiatan yang diamati yaitu, kegiatan belajar siswa, dan kegiatan pembelajaran. Pengamatan terhadap proses belajar siswa dapat dilakukan sendiri oleh guru pelaksana (peneliti) sambil melaksanakan pembelajaran, sedang pengamatan terhadap proses pembelajaran tentu tidak bisa dilakukan sendiri oleh guru pelaksana. Untuk itu guru pelaksana (peneliti) minta bantuan teman sejawat (kolaborator) melakukan pengamatan, dalam hal ini kolaborator melakukan pengamatan berdasar pada instrumen yang telah disusun oleh peneliti. Hasil pengamatan kolaborator nantinya akan bermanfaat atau akan digunakan oleh peneliti sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.
6. Tahap Refleksi
Kegiatan refleksi ini dilaksanakan ketika kolaborator (teman sejawat) sudah selesai melakukan pengamatan terhadap peneliti pada saat melaksanakan pembelajaran, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan hasil pengamatan dalam peneliti melakukan implementasi rancangan tindakan. Inilah inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika kolaborator mengatakan kepada peneliti tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagian mana yang belum. Dari hasilrefleksidapatdigunakansebagaibahanpertimbangandalammerancangkegiatan (siklus) berikutnya.Kemudian pada siklus berikutnya dikenaiperlakuan yang sama (alurkegiatan yang sama)danmembahassatukompetensidasardengan beberapa rencana perbaikan pembelajaran siklus sebelumnya, kemudian di akhir pembelajaran diberikan tesevaluasi. Siklus penelitian ini berkelanjutan dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah cukup.Jadi bentuk penelitian tindakan tidak pernah merupakan kegiatan tunggal tetapi selalu berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali keasal, yaitu dalam bentuk siklus.
Nama Kelompok :
1. Ninik Sismiati, S.Pd : PS81233539100
2. Siti Muawanah, S. Pd : PS81259787713
3. Endang Sukresnowati : PS85101639931
4. Siti Samsiyah : PS85536964020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar